Lanjut ke konten

“Shopping” di OSPET Teater Tanah Tasikmalaya

Desember 7, 2009

“Labaik Allahuma Labaik..! Labaik Allahuma Labaik…!” teriak lantang Seorang gadis berpakaian putih-putih yang  mengacung-ngacungkan tasbih di  pingir jalan dekat Mayasari Plaza yang tengah ramai. Kejadian selanjutnya, seorang nenek-nenek penjual  mangga menghampiri si gadis dan mengelus-elus bahunya, mendoakan agar “si gila” in cepat naik haji.

Tasikmalaya, 6/12 /09

Tentu saja Gadis itu tidak gila. Revika namanya, dan adegan diatas adalah ‘ujian’nya untuk membawakan karakter seorang haji yang gila. Dia dan dua belas Siswa-siswi kelas sepuluh SMK al-khoeriyah ini sedang mengikuti Orientasi Studi Pengenalan Teater (OSPET) Teater Tanah yang berbasis di SMK Al-Khoeriyah. OSPET ini diadakan untuk pengujian calon anggota angkatan kedua Teater Tanah, asuhanTeater Windu. “Untuk menguji pengetahuan ke-Teater-an, akting, dan mental,” ujar Tia salah satu senior yang menjadi panitia.

tugas akting #1 : menjadi nenek-nenek buta pengemis

tugs akting #2 : menyatakan cinta di zebra cross

kakak panita (kanan) yang berwajah manis ini seringkali memberikan tantangan yang cukup membutuhkan mental dan keberanian peserta

Selain di daerah pasar lama, peserta juga diharuskan untuk “shopping” berkeliling mengunjungi pos-pos lainnya yang tersebar di daerah HZ Mustofa dan Yudanegara. Pemandangan-pemandangan ini cukup menghibur buat warga yang berlalu-lalang di daerah tersebut. Beberapa warga bahkan membantu remaja-remaja ini dengan mempemudah tugas mereka, seperti  membeli balon yang harus mereka jual atau memberikan mangga kepada salah seorang peserta yang harus berakting lapar.

tugas akting : menjadi fotografer keliling yang gila

Seorang peserta menghitung hasil pemberian dari warga sepanjang rute OSPET. "Saya dapat tujuh ribu", ujarnya.

Tes pengetahuan Teater untuk menjadi anggota Teater Tanah

Teater Tanah adalah salah satu dari banyak Teater yang sedang menjamur di Kota Tasikmalaya. Rupanya bagi sejumlah anak muda Tasikmalaya, teater adalah pilihan mereka untuk berekspresi dan mengembangkan diri. Tentunya masih banyak cara yang lain.  Apapun cara dan jalurnya, yang penting berkspresi secara positif, betul kan?

No comments yet

Tinggalkan komentar